Sejarah

IstDA digagas oleh beberapa individu praktisi kelautan dan profesional kerja-kerja bawah air Indonesia yang menyadari bahwa Indonesia ternyata tidak menjadi tuan rumah di negeri sendiri untuk kerja-kerja bawah air baik untuk kegiatan yang berbasis riset-saintifik, edukasi, komersial, hobbies, maupun arkeolog. Hampir seluruh kegiatan tersebut dimonopoli oleh pihak asing, baik konsultan maupun organisasi selam, tanpa memberikan ruang bagi para penyelam Indonesia. Disisi lain, organisasi selam yang menaungi para penyelam di Indonesia secara legal formal hanya berwenang mengurusi kegiatan yang terkait olahraga atau hobbies. Mengingat besarnya kebutuhan untuk membangun fondasi profesionalisme dan kemandirian para penyelam Indonesia di negeri sendiri, IstDA berupaya tampil secara dianggap strategis untuk mulai membangun fondasi kemandirian dan membenahi sistem selam yang standar dan profesional di Indonesia.

Scroll to Top