SELAMI INDONESIA

Perjuangan Itu Ada Resiko dan Tunjukan Kalau Kita Mampu

#SelamiIndonesia, Gerakan inisiatif pemberdayaan masyarakat lokal pesisir agar mempunyai akses dalam penguasaan sumberdaya laut melalui pendidikan Selam dan pelatihan Pekerja bawah air berbasis Kualifikasi Kompetensi Kerja Nasional dgn MUDAH dan MURAH ternyata ada saja yg NYINYIR, wess lah sakarepmu..

Sekelompok orang mungkin merasa nyaman jika Selam dan Teknik Bekerja di Bawah air ini diajarkan dengan cara yg SULIT dan MAHAL sehingga akan sulit dikuasai dan diakses oleh anak negeri ini dan akan merasa tertekan dan terancam jika sebaliknya..

Di bidang wisata alasan ekslusifisme demi untuk menjaga kelestarian daerah destinasi wisata selam , dengan membatasi aksesibilitas dan kompetensi warga masyarakat , ulayat pemilik sumberdaya alam adalah hal yg konyol, justru dengan menguasai selam dan pengelolaan secara berkelanjutan mereka akan mengetahui manfaat ekonominya sehingga akan dijaga dengan sepenuh hati karena berdampak langsung bagi kesejahteraan mereka.

Pelatihan Pemandu Selam Masyarakat Pesisir Kab. Luwu Timur

Bisa dibayangkan jika masyarakat secara mandiri melalui desa-desa wisata mampu untuk mengelola SDA lautnya dgn baik maka akan menciptakan efek pergerakan ekonomi yg luar biasa. Masyarakat nelayan dan pulau kecil yg saat ini biasa kita temui di destinasi- destinasi wisata selam kelas dunia di negeri ini sebagai kuli angkut dan tukang cuci dive gear (helper) di resort selam milik orang asing akan berubah posisi menjadi Juragan-juragan Dive operator dan Pemilik guest house di desanya, pun demikian dengan banyaknya ketersediaan pemandu selam wisata profesional pribumi (dive guide) , dan itu bisa berada di ribuan titik di kawasan negeri ini dan malapetaka bagi pemodal dan usaha pendidikan selam asing.

Negeri ini terlampau lama dijajah sehingga merasa inferior dgn kemampuan mereka sendiri, ciut dgn orang asing, seakan apa yg mereka lakukan dianggap yg terbaik termasuk di bidang kompetensi selam dan pekerjaan bawah air

Dan yg lebih menyakitkan, dari fakta sejarah membuktikan lamanya penjajahan itu karena banyak komprador yang lebih senang menari di atas penderitaan dan suka menginjak sebangsanya karena tidak saja terancam periuk nasinya tetapi terancamnya kelangenggan kolonialisme ekonomi yg menguntungkan mereka di laut negeri ini.
-end.

Scroll to Top